Jumat, 27 Maret 2015

Cara Pewarnaan Desain Busana Pada Sketsa



Untuk cara pewarnaan desain busana pada sketsa , Anda bisa menyelesaikan dengan teknik secara kering. Yang dimaksud pewarnaan kering adalah suatu teknik pewarnaan sketsa busana tanpa menggunakan air. Anda bisa menggunakan pensil biasa, pensil warna, pastel, krayon, konte, spidol, marker, dan sebagainya tergantung keinginan.
Dalam pewarnaan sketsa busana ini ada 5 (lima) faktor yang harus Anda perhatikan , yaitu:
  1. tekstur kain, 
  2. motif kain,
  3. lekuk tubuh,
  4. jatuhnya busana, 
  5. cahaya.
1. Tekstur Kain

Yang dimaksud dengan tekstur kain adalah sifat permukaan kain seperti tebal, tipis, kasar, halus dan licin. Untuk pewarnaan sketsa busana. Anda harus memperhatikan jenis tekstur apa yang Anda gunakan karena
pewarnaan masing-masing bahan tekstur berbeda. Bahan halus berbeda pewarnaannya dengan bahan yang kasar. Demikian juga bahan yang tebal akan bebeda pewarnaan dengan bahan yang tipis.

2. Motif Kain

Motif kain adalah hiasan yang terdapat pada kain seperti: garis, kotak, bunga, binatang dan sebagainya. Untuk membuat motif pada busana, Anda harus memperhatikan bentuk dan besar motif. Bentuk motif bergaris tidak selalu digambar lurus tetapi, Anda harus memperhatikan lekukan tubuh dan lekukan busana.

Pada bagian-bagian yang patah motif juga dibuat patah, sehingga motif kelihatan tidak kaku.Untuk membuat motif pada rancangan, Anda juga harus memperhatikan perbandingan antara besarnya motif di kain dengan motif yang ada pada sketsa, sehingga besarnya motif yang ada pada rancangan sesuai dengan besar motif aslinya.

3. Lekuk Tubuh

Kalau Anda perhatikan, tubuh Anda terdapat lekukan yang menonjol, datar dan cekung. Pada bagian-bagian tubuh yang menonjol dalam pewarnaan sketsa busana Anda buat warna lebih terang. Untuk bagian yang cekung, Anda buat warna lebih gelap. Sedangkan yang datar Anda buat warna yang sebenarnya. Sehingga rancangan Anda kelihatan berdimensi.

4. Jatuhnya Busana

Menurut jatuhnya busana Anda bisa mengelompokkan menjadi dua, yaitu bahan yang melangsai dan yang kaku. Dalam pewarnaan sketsa busana, untuk bahan yang melangsai Anda harus banyak membuat gradasi warna. Karena bahan yang melangsai banyak terdapat gelombang bila dipakai, sehingga apabila Anda membuat rancangan dengan menggunakan bahan yang belangsai banyak terdapat lekukan-lekukan dan gelombang. Berbeda dengan Anda menggunakan bahan kaku yang sedikit terdapat gelombang.

5. Cahaya

Setiap benda yang terkena cahaya pasti kelihatan terang, sedangkan yang tidak terkena cahaya akan kelihatan gelap. Demikian juga dalam pewarnaan sketsa busana. Bagian-bagian yang terkena cahaya Anda buat warna terang, sedangkan yang tidak terkena cahaya Anda buat warna lebih gelap. Sistem pencahayaan yang digunakan dalam pewarnaan sketsa busana tergantung keinginan masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Annyeong!! Silahkan meng-kritik Blog ini...~
Yang pedes banget juga gak apa-apa :)

GOMAWO!!